SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

jaringan

BAB I

PENDAHULUA

LATAR BELAKANG

Model system umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisi sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Integrasi antara model system umum dan model delapan unsur lingkungannya akan menjadi dasar dari suatu konsep yang meneriman banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain            management).
Pandangan secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasiyang bersaing dengan perusahaan sekaligus juga profesional dan staff  di Negara Negara lain yang bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Perusahaan muntinasional sering kali mengontrakan pekerjaan (outsource) ke organisasi organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi.
Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruh organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan menidentifikasikan tujuan tujuan yang harus dipenuhi oleh system informasi perusahaan di tahun tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan tersebut.

 

  • RUMUSAN MASALAH
  1. Bagaimana Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik?
  2. Apakah Keunggulan Kompetitif Penting Bagi Perusahaan?
  3. Apakah Ada Tantangan Pesaing Global?
  4. Bagaimana Rencana Strategis Untuk Sumberdaya Informasi?

 

  • TUJUAN
  1. Untuk Mengetahui Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik.
  2. Untuk Mengetahui Keunggulan Kompetitif Penting Bagi Perusahaan.
  3. Untuk Mengetahui Tantangan Pesaing Global.
  4. Untuk Mengetahui Rencana Strategis Untuk Sumberdaya Informasi.

 

  • MANFAAT
  1. Bagi Penulis, Penulisan makalah ini diharapkan menjadi tambahan wawasan, pengalaman bagi penulis, dan dapat mempraktekkan teori yang telah didapat dengan kenyataan atau fakta yang terjadi di lapangan.
  2. Bagi Akademisi Penulisan ini diharapkan dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat memberikan tambahan informasi, serta memberikan wawasan khususnya bagi teman-teman Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan.

 

 BAB II

PEMBAHASAN

  • MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK

Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasokan kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya melalui rantai passokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :

  1. Meramalkan permintaan pelanggan
  2. Membuat jadwal produksi
  3. Menyiapkan jaringan transportasi
  4. Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
  5. Menerima persediaan dari pemasok
  6. Mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi
  7. Melakukan produksi
  8. Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
  9. Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
  • Sistem Elektronik

Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal computer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbaharui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pasokan.

  • Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha

Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan , namun memaikan peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Tetapi biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasoka ingin membeli peranti luna ERP.

Ketika salah satu anggota memiliki kekuasaan yang jauh lebih besar di atas anggota yang lain, misalnya yang dimiliki oleh pengecer besar seperti Wal-Mart terhadap para pemasoknya, maka anggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar

  • KEUNGGULAN KOMPETITIF

Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.

  • RANTAI NILAI PORTER

Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan   kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diteriyma oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan           pendukung. Aktifitas nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengunbah bahan baku menjadi barang jadi.

Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur perusahaan bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tigas aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi. Yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembang teknologi, dan pengadaan.

  • MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI

Manajemen harus waspada terhadap tambahin keunggulan yang dapat dicapai dengan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan seperti ini dapat menghasilkan suatu system interorganisasional (interorganizational system – IOS). Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan.

  • DIMENSI DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif dapat diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan strategis, sitem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya.

  • KEUNGGULAN STRATEGIS

Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. System informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar.

Strategi ini dapat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara fundamental. Pertama, aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti lunak computer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan penyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar  atau memperkerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor baru.

  • KEUNGGULAN TAKTIS

Sebuah perusahaan Mendapatka keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Asumsi bahwa seorang ingin membeli kertas computer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembalian alat kantor seperti ini bersifat rutin, dan system informasi mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total niali $800 sepanjang bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa lalu ditambah pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah jumlah yang akan memicu diberikan potongan harga.

  • KEUNGGULAN OPERASIONAL

Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu situs Web yang menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam komunikasi.

  • TANTANGAN DARI PESAING – PESAING GLOBAL

Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) adalah sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, Negara, dan budaya. Perusahaan terdiri atas perusahaan induk dan sekelonpok anak perusahaan . Anaka perusahaan tersebut dapat tersebar secara goegrafis, dan masing masing dapat memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedurnya sendiri. Anda hendak nya tidaj membatasi pemikiran akan pesaing pesaing global hanya untuk organisasi lain saja, kalangan professional dan staf yang bekerja di Negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di Negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.

Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Biaya buruh china berkisar 25 persen dari biaya buruh AS. Namun, Outsourcing juga memiliki kelemahan sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi outsourcing TI adalah perlindungan hak kekayaan intelektual, yang di beberapa Negara tidak mendapat perlindungan yang memadai.

  • Kebutuhan Khusus Untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional

Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional(MNC) . MNC adalah sebuah system terbuka yang berusaha untukmeminimalkan ketidak pastian yang tertadap dalam lingkungannya.

2.3.2 Kebutuhan Khusus Untuk Koordinasi di perusahaan Multinasional

Koordinasi adalah kunci mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategi atas operasinya di seluruh dunia dan mengelola dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional.

  • Keuntungan Koordinasi
  1. Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai Negara dan pasar
  2. Kemampuan untuk merespons perubahaan yang terjadi di satu Negara pada sutu Negara lain atau suatu wilayah dalam satu Negara lain
  3. Kemampuan untuk berbagai menyamai kebutuhan pasar di seluruh Indonesia
  4. Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai Negara
  5. Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
  6. Peningkatan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
  7. Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusi

 

2.4 TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL

Pengembangan semua jenis system informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika system dibuat mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah system informasi global (global informasi system – GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas Negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS :

  1. Kendala kendala politis
  2. Rintangan budaya dan komunikasi
  3. Masalah masalah teknologi
  4. Kurang nya dukungan dari Manajemen anak perusahaan

2.5     MANAJEMEN PENGETAHUAN

Sumber daya sebuah peruhaan terdiri atas :

  1. Peranti keras Komputer
  2. Peranti lunak Komputer
  3. Spesialis Informasi
  4. Pengguna
  5. Fasilitas
  6. Database
  7. Informas

2.5.1 Dimensi Informasi                  

Ketika pengembangan system (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.

  1. Relevansi . Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut behubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.
  2. Akurasi . Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat.
  3. Ketepatan waktu . Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan  sebelum situasi yang genting berkembang atau hilang peluang yang ada.
  4. Kelengkapan . Para pengguna sehaknya dapat memperoleh infomasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.

 

2.6     RENCANA STRATEGIS UNTUK SUMBERDAYA INFORMASI

2.6.1 Perencanaan Strategis bagi Peusahaan

Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya kedalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaa strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden dan wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organsasi.

Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaanya sepanjang tahun dan, jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai. Dalam bebrapa kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk meencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.

2.6.2 Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis

Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komtmen pada perencanaan  strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan renhcana strategisnya sendiri. Selama bebapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagian besa perhatian mereka kepada perencanaan strategis daripada kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktifitas ini adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for information resource-SPIR).

  • TRANSFORMASI KUMPULAN STRATEGI

Jasa informasi ®rencana strategis ®tujuan strategis perusahaan (kumpulan strategi organisasi)

Rencana jasa informasi yang dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan disebut Kumpulan strategi SIM, terdiri dari tujuan, kendala dan strategi.

Pendekatan ini disebut Transformasi Kumpulan Strategi.

  • PENDEKATAN SPIR (STRATEGIC PLANNING FOR INFORMATION RESOURCE)

Saat menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan bersamaan.

Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi

Tujuan yang akan dicapai oleh tiap subsistem CBIS selama periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tsb.

 

BAB III

PENUTUP

3.1     KESIMPULAN

Sistem fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana dia berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan pengembangan sumber daya yang diubah kembali ke lingkungan.

Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di ubah menjadi barang jadi. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran terhadap pemasok.

Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.

3.2     SARAN

Kami selaku penulis sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.

Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.